Diposting oleh Ardi On 22.19 2 komentar

KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MAJALENGKA

Pengembangan kegiatan dan pembinaan kemahasiswaan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar, berencana, teratur dan terarah serta bertanggung jawab untuk mengembangkan kepribadian yang meliputi pengembangan daya pikir, pengembangan kekuatan penalaran atau akal, yang diharapkan dapat memberikan kemampuan penerawangan daya cipta atau imajinasi yang lebih luas dan kemauan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Dalam pembinaan ini, pelaksanaannya bersifat TUT WURI HANDAYANI yang dapat berupa bimbingan, pemberian informasi, persuasi, pengawasan dan bahkan pula pengendalian apabila diperlukan dengan pendekatan-pendekatan secara individu atau kelompok (kelembagaan). Sehingga dengan itu, pada hakekatnya pembinaan adalah menciptakan suasana yang membantu mengembangkan bakat-bakat positif dan sebaliknya membantu memberikan dorongan meningkatkan kemampuan untuk mengendalikan diri.

Melalui pembinaan dan pengembangan kegiatan mahasiswa ini, peranan perguruan tinggi dengan Tri Dharmanya dan WAWASAN ALMAMATER sebagai acuan sangat penting dalam menumbuhkan dirinya sebagai lembaga dan masyarakat ilmiah guna menunjang pembangunan Nasional, khususnya dalam bidang pendidikan. Dengan pengertian tersebut, pembinaan kemahasiswaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional, termasuk di dalamnya Perguruan Tinggi Swasta. Dalam hal ini Universitas Majalengka sebagai sub sistem integral dari sistem pendidikan tinggi nasional dituntut untuk :

1. Dapat menjadikan dirinya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pusat kegiatan penelitian sesuai dengan kebutuhan pembangunan masa kini dan masa yang akan datang.

2. Mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara Indonesia dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

3. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut di atas, maka disusunlah suatu pola atau strategi pembinaan sebagai tatanan sistematik yang mengandung rangkaian program pembinaan secara menyeluruh, terarah dan terpadu, serta berlangsung secara berkesinambungan dan berlaku untuk seluruh strata/jenjang keahlian yang berada di lingkungan Universitas Majalengka.

Maksud pola/strategi pembinaan dan pengembangan kegiatan mahasiswa ini adalah untuk memberikan pedoman yang terarah dan kepastian di dalam pelaksanaannya dan merupakan tanggung jawab dari berbagai pihak, khususnya keterlibatan lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang benar-benar mengkoodinasikan secara menyeluruh dan terpadu, serta berdaya guna dan berhasil guna dalam usaha mewujudkan suasana yang diharapkan sesuai dengan jangka waktu tertentu. Sehingga dengan itu secara bertahap ditujukan sebagai upaya pematangan mahasiswa melalui jalur-jalur yang telah digariskan dan dapat memberikan kesempatan-kesempatan optimal bagi perkembangan kemampuan mahasiswa yang posistif serta dapat menunjang terwujudnya sasaran pendidikan nasional, terutama dibidang pendidikan tinggi.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pembinaan dan pengembangan kegiatan mahasiswa secara integral dalam satu kesatuan sistem pendidikan yang dilakukan di dalam kegiatan kemahasiswaan mengandung beberapa sasaran yang diharapkan antara lain, yaitu :

1. Menciptakan suasana kehidupan perguruan tinggi yang menunjang keberhasilan mahasiswa sebagai insan akademik guna terwujudnya masyarakat ilmiah dilingkungan kampus.

2. Memberikan perhatian secara intensif tentang minat, bakat dan kebutuhan mahasiswa sebagai individu untuk pengembangan potensi kreatifnya yang pada akhirnya mampu berkembang sebagai pribadi yang utuh dan penuh pengabdian kepada masyarakat.

3. Menyalurkan aspirasi-aspirasi mahasiswa baik secara sosial maupun kultural sebagai suatu kondisi obyektif dunia nyata guna membentuk rasa tanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat dan bangsa sehingga proses regeneasi tetap berjalan sinambung.

Pola strategi pembinaan kemahasiswaan disusun berdasarkan landasan idiil Pancasila dan landasan konstitusional Undang-Undang Dasar ’45 serta mengikuti ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri dan ketentuan-ketentuan lain yang ada kaitannya dengan pendidikan tinggi.

Dalam tahapan konsolidasi, pembinaan kemahasiswaan lebih berorientasi pada pemantapan sosialisasi Wawasan Almamater, pemantapan kelembagaan pelaksana, dan pemantapan sistem komunikasi. Penyesuaian pelaksanaannya akan memperhatikan faktor-faktor kondisi obyektif atau latar belakang sivitas akademika, pengaruh lingkungan, kemungkinan pengembangan dan keterbatasan waktu mahasiswa.

Selengkapnya...

Category : edit post
Diposting oleh Ardi On 22.16 2 komentar

VISI DAN MISI UNIVERSITAS MAJALENGKA

(1) Visi
Berdasarkan komitmen yang kuat dari seluruh civitas akademika, Universitas Majalengka telah menerapkan visi “Menjadi Universitas Majalengka yang Maju dan Mandiri serta mampu menghasilkan Lulusan Terdidik yang berpikir Ilmiah berbasis Iman dan Taqwa”.

(2) Misi
Untuk mengimplementasikan visi tersebut, telah ditetapkan 4 (empat) misi yaitu :

Misi I :
Memantapkan proses belajar mengajar yang efektif, efisien dan produktif untuk menghasilkan anggota masyarakat yang memiliki kemampuan ilmiah

Tujuan :
  1. Mengembangkan kompetensi dan kapabilitas tenaga dan peserta didik agar lebih produktif dan profesional di bidangnya.
  2. Mengembangkan wawasan berpikir peserta didik agar memahami dasar-dasar ilmiah di bidangnya.

Sasaran :
  1. Meningkatnya kuantitas dan kualitas tenaga dan peserta didik dalam rangka mendukung proses belajar mengajar.
  2. Meningkatnya sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar.
  3. Meningkatnya daya guna kurikulum yang berbasis kompetensi.
  4. Meningkatnya kompetensi mengajar dan mutu bahan ajar.
Misi II :
Meningkatkan kegiatan penelitian yang terarah dan terpadu untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Tujuan :
  1. Mengembangkan tenaga pendidik secara produktif dan profesional guna perkembangan IPTEK.
  2. Meningkatkan kerjasama yang produktif dan sinergis dalam bidang penelitian dengan para pihak yang terkait.
Sasaran :
  1. Berkembangnya budaya penelitian di kalangan peserta didik untuk menghasilkan karya penelitian yang berdaya guna bagi perkembangan IPTEK.
  2. Berkembangnya prasarana dan fasilitas pendukung penelitian.
  3. Berkembangnya partisipasi aktif masyarakat untuk mendukung terlaksananya penelitian ilmiah.
  4. Meningkatnya penerapan kajian ilmiah perguruan tinggi untuk kemajuan pembangunan daerah.

Misi III :
Mendorong kuantitas dan kualitas pengabdian masyarakat sebagai wujud peran perguruan tinggi untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Tujuan :
  1. Meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat untuk menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  2. Mengembangkan pola kemitraan yang positif untuk mendukung daya guna dan hasil guna pengabdian masyarakat.

Sasaran :
  1. Meningkatnya penerapan kaji tindak ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat yang membutuhkan.
  2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kelompok sasaran dalam ”desa binaan”.
  3. Meningkatnya partisipasi masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Misi IV :
Mendorong kehidupan masyarakat ilmiah yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan

Tujuan :
  1. Meningkatkan moralitas keilmuan yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan.
  2. Meningkatkan kehidupan beragama di lingkungan masyarakat ilmiah.

Sasaran :
  1. Berkembangnya kurikulum yang berbasis moralitas.
  2. Meningkatnya suasana kehidupan kampus yang beretika.
  3. Meningkatnya aktivitas keagamaan di lingkungan kampus.
  4. Meningkatnya sarana dan prasarana kehidupan beragama di lingkungan kampus.

Selengkapnya...

Category : edit post
Diposting oleh Ardi On 22.11 1 komentar

LAMBANG UNMA
  1. Perisai segi lima warna dasar biru laut dilingkari sisi/garis pinggir Warna Hitam.
  2. Bintang bersudut delapan dengan warna Kuning Emas.
  3. Obor berbingkai hitam sebanyak tujuh ruas dengan api warna merah.
  4. Sepasang sayap dengan jumlah bulu enam belas helai berwarna kuning emas.
  5. Batang pohon Maja bercabang empat dengan warna hitam putih.
  6. Tunas berwarna putih dengan ujung tunas sebanyak delapan.
ARTI LAMBANG
  1. Perisai ; dikenal sebagai alat untuk mempertahankan dan melindungi yang melambangkan bahwa seluruh sivitas akademika memiliki daya tahan dan daya juang dalam mengabdikan diri kepada masyarakat.
  2. Segi lima ; melambangkan asas Pancasila.
  3. Warna dasar biru laut ; melambangkan bahwa dalam wadah Universitas Majalengka diharapkan adanya kedamaian, ketenangan, rasa percaya diri sendiri sendiri serta mampu memelihara keseimbangan lahir dan bathin untuk menuntut dan mendalami ilmu pengetahuan seluas dan sedalam lautan.
  4. Sisi/garis pinggir hitam ; menggambarkan keteguhan, ketabahan hati dalam menghadapi segala masalah.
  5. Bintang bersudut delapan ; melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa : bahwa tujuan pendidikan dari Universitas Majalengka dalam membentuk generasi/manusia Indonesia menjadi ilmuan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Sudut Delapan ; merupakan kompas delapan penjuru angin yang melambangkan bahwa para lulusan Universitas Majalengka dapat menyebar keseluruh penjuru tanah air guna membangun bangsa dan negara.
  7. Obor bertangkai hitam dengan warna api merah melambangkan bahwa ilmu sebagai penerang dan penyuluh kehidupan yang dinamis dengan berdasar pada keberanian, kewiraan yang pantang menyerah.
  8. Tangkai Obor warna hitam sebanyak tujuh ruas melambangkan keteguhan, kekuatan, dan ketabahan hati. Jumlah tujuh mengingatkan pada bulan tujuh atau Juli pertanda bulan dimulainya perintisan Universitas Majalengka.
  9. Sepasang sayap warna kuning melambangkan kemauan untuk berkembang yang lebih baik dan tinggi.
  10. Jumlah bulu enam belas helai melambangkan tanggal perintisan berdirinya Universitas Majalengka.
  11. Warna kuning emas melambangkan keagungan, kejayaan dan kewibawaan.
  12. Batang pohon maja dengan warna hitam putih melambangkan Daerah Majalengka.
  13. Tunas warna putih ; diharapkan Universitas Majalengka dapat melahirkan mahasiswanya menjadi tunas-tunas bangsa yang mempunyai kesucian hati, keihlasan dan berjiwa kesatria.
  14. Jumlah tunas delapan kalau digabung dengan cabang yang tergambar pada batang Pohon Maja adalah menunjukan angka delapan puluh empat (84), jelasnya bahwa perintisan berdirinya Universitas Majalengka dimulai pada tanggal 16 JULI 1984.




Selengkapnya...

Category : edit post
Diposting oleh Ardi On 22.08 1 komentar

Sejarah Universitas Majalengka

Universitas Majalengka yang berdiri Tahun 1984 pada awalnya membuka 3 (tiga) Sekolah Tinggi yang diharapkan dapat menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Majalengka yaitu STIA-YPPM, STKIP-YPPM dan STH-YPPM.

Dasar pemikiran pendirian Sekolah Tinggi ini : (1) daya tampung Perguruan Tinggi Negeri masih sangat terbatas, sehingga diperlukan Perguruan Tinggi Swasta di daerah yang mampu menampung para lulusan SLTA asal Kabupaten Majalengka dan sekitarnya yang tidak tertampung di Perguruan Tinggi Negeri, dan (2) biaya pendidikan di Perguruan Tinggi Swasta di beberapa kota besar relatif cukup mahal, sehingga menjadi beban orang tua untuk memajukan putra-putrinya ke Perguruan Tinggi.
Untuk merealisasikan hal tersebut, maka atas inisiatif dan prakarsa dari Bapak H.R.E Djaelani, SH (Almarhum), yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Kepala Daerah Tingkat II Majalengka dengan didukung oleh DPRD, MUSPIDA serta tokoh-tokoh masyarakat Majalengka, didirikan Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka yang akan menaungi Universitas Majalengka.
Pendirian Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka disahkan dengan Akte Notaris Iskandar Wiramihardja, SH Nomor 177 tanggal 25 Oktober 1984 dan Akte Perubahan disyahkan Notaris Laila Obed Nomor 88 tanggal 31 Mei 1999.

Untuk meningkatkan keberadaannya, Universitas Majalengka sejak berdirinya berupaya melaksanakan konsolidasi untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam berbagai kegiatan

Namun karena adanya persoalan teknis, STKIP-YPPM dan STH-YPPM pada Tahun 1986 dimergerkan dengan Universitas Sebelas April (UNSAP) Sumedang dan Universitas Swadaya Gunung Djati (UNSWAGATI) Cirebon, sehingga yang tetap berdiri pada waktu itu hanya STIA-YPPM dengan Progam Studi Ilmu Administrasi Negara.

Dengan memperhatikan berbagai aspek serta untuk menjawab tuntutan mendatang, STIA-YPPM berupaya mengembangkan misinya untuk membantu Pemerintah dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Tuntutan untuk mengembangkan misi ini terus meningkat, sehingga pada Tahun 1997 STIA-YPPM berhasil menambah Program Studi baru yaitu Administrasi Bisnis.

Keinginan untuk mendirikan Universitas Majalengka telah menjadi tekad para pendiri. Dengan besarnya dukungan dari Kopertis Wilayah IV, Pemerintah Daerah dan Masyarakat, YPPM pada Tahun 1998 berhasil membuka Sekolah Tinggi baru yaitu STKIP-YPPM dengan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pendidikan Kesegaran Jasmani dan Kesehatan.
Pada Tahun pertama, STKIP-YPPM telah menampakkan prospek yang cukup cerah, yang ditandai dengan melimpahnya jumlah mahasiswa baru yang diterima. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi YPPM, karena di Tahun pertama ini STKIP-YPPM mendapat sambutan yang positif dari masyarakat Majalengka

Dengan keberhasilan tersebut di atas, telah mendorong para pendiri untuk sesegera mungkin mendirikan Universitas Majalengka, sehingga pada Tahun 1999 YPPM telah membuka Sekolah Tinggi baru yaitu STIP-YPPM dengan Program Studi Budidaya Pertanian, Sosek Pertanian dan Sosek Peternakan serta mendirikan STIE-YPPM dengan Program Studi Manajemen dan Akuntansi .

Selanjutnya pada Tahun 2001, YPPM telah mendirikan Perguruan Tinggi baru lagi yaitu STIK-YPPM dengan Program Studi Manajemen Hutan dan Budidaya Hutan yang saat ini masih dalam proses akreditasi. Dengan berdirinya Perguruan Tinggi ini, maka Sekolah Tinggi Di Lingkungan YPPM telah memiliki 5 Program Studi Eksak dan 6 Program Studi Non Eksak.

Untuk memacu berdirinya Universitas Majalengka, YPPM tinggal menambah 1 Program Studi Eksak yang saat ini tengah diusulkan 4 (tiga) Program Studi Eksak, yaitu Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Manajemen Industri yang sampai saat ini sedang dalam proses di Dirjen Dikti Depdiknas RI di Jakarta.

Pembukaan Program Studi ini diproyeksikan Tahun 2005 bersamaan dengan berdirinya Universitas Majalengka.
Sejak berdiri pada Tahun 1984 sampai dengan Tahun 2005 Universitas Majalengka telah menghasilkan Sarjana sebanyak 2.115 orang dengan rincian Sarjana STIA-YPPM sebanyak 857 orang, Sarjana STKIP-YPPM sebanyak 1.175 Orang, STIE-YPPM sebanyak 41 orang, STIP sebanyak 24 orang dan STAI YPPM sebanyak 28 orang.

Selengkapnya...

Category : edit post